Episode 16 (Rencana Setelah Latihan)


Setelah Tim Rinemax selesai latihan, mereka pulang ke rumahnya masing masing karena sekarang sudah sore.Namun sebelum pulang mereka membuat rencana terlebih dahulu yaitu untuk besok karena besok adalah hari libur, mereka berencana untuk jalan jalan ke sebuah tempat yang indah mereka berencana p[ergi ke Gunung Myoboku. Gunung itu sangat indah . Setelah mereka sepakat dengan rencana itu kemudian mereka pulang ke rumahnya dari Desa Rumput (Grass Village) Tempat lapangan ini berada.
"Oke, ayo kita pulang!!!!" mereka berkata bersama sama
 Rumah mereka berbeda beda sehingga ada 3 jalan yang akan dilalui anggota Tim untuk pulang.Jalur yang pertama adalah ke Desa Hujan (Rain Village) orang yang rumahnya di desa hujan adalah Rans, dia tinggal di sebuah rumah yang ada di desa sana,rumahnya pun sangat besar karena di desa sana terdiri dari menara menara, namun dahulu saat Rinemax baru dibentuk Rans tinggal di Konoha,karena orang tuanya pindah ke Desa Hujan sehingga Rans pun ikut pindah.Yang kedua adalah ke Desa Bunyi (Sound Village) orang yang tinggal disana adalah Sano dia tinggal bersama orang tuanya yang kaya raya.Dan yang ketiga adalah ke Desa Konoha orang yang tinggal disini adalah sisanya yaitu Kuro,Sano,Doki,Mido mereka berempat tinggal di sebuah apartemen dan masing masing kamar mereka berempat saling berdekatan.Mereka pulang dengan gembira

Episode 15 ( Selesailah Latihan Pertama )


Setelah Kuro,Mido,Suki,dan Sano selesai latihan mengoper bola, sekarang giliran doki yang kelihatan sudah tidak sabar lagi.
Keempat penjaga sudah bersiap-siap dengan memasang wajah yang meremehkan doki, hal itu tentunya membuat doki agak sedikit marah. dengan cepat keluarlah listrik di sekitar bola semakin lama semakin tebal dan semakin cepat aliran listriknya.
"sepertinya dia serius !" mido berkata kepada para penjaga
"tapi meskipun begitu dia kan orang yang paling lemah diantara kita" balas sano
"kita lihat saja" suki berkata
hiyaaaaaaaaaaaaaa
doki berlari kearah keempat penjaga dan mendorong bola kearah mereka tanpa melepaskan bolanya sambil berkata "cidori!!!"
srrttttttttt
listrik tersebut mengenai tubuh keempat penjaga namun.
"dusssst"
keluarlah asap putih, ternyata penjaga tersebut menghindari serangan doki dan berteleportasi ke belakang doki. dan sano mengeluarkan elemen tanahnya yang tiba-tiba keluar dari dalam tanah dan menangkap kaki kiri doki sehingga doki terjatuh
duugg "aduuh"
meskipun doki telah terjatuh ia tetap berusaha dengan menghancurkan tanah tersebut dengan listrik yang lebih kuat dan setelah ia berhasil meloloskan diri dari tanah tersebut doki langsung mengoper bola kepada rans.
Doki pun telah berhasil dalam latihan ini.
"Waaah hebat kau doki !!" puji sano

Episode 14 ( Latihan Mengoper Bola )


Masih di lapangan bola basket, kali ini giliran suki yang mengoper bola, suki telah bersiap siap
lalu ia mengeluarkan elemen apinya dan membuat bola basket tersebut menjadi api yang berputar, namun putarannya lambat tidak seperti putaran bola mido yang berputar dengan sangat cepat.
bola tersebot berubah wujudnya menjadi api, lalu suki mengangkat bola tersebut
keempat penjaga sudah bersiap siap menahan bola tersebut , mereka menduga bola itu akan dilemparkan namun suki malah meniup bola tersebut dan menjadi bola yang besar

"aaaaaarggggggggggggg" suara keempat penjaga yang kepanasan akibat api tersebut , namun mereka melompat keluar api tersebut dengan cepat. setelah mereka keluar dari api itu , keluarlah bola basket dengan wujud semula ke arah rans dan rans menerimanya bersamaan dengan apinya yang padam.
"waaaaah hebat suki,kamu telah membuat aku kepanasan" puji doki
"baiklah sekarang giliranmu sano !!!" perintah rans
"baik, bersiaplah kalian semua !!!" ucap rans dengan intonasi yang tinggi sambil memegang bola.
Sano langsung melempar bola kearah mereka dan mereka semua kaget mengapa sano melempar tanpa elemennya
"kalo tanpa elemen sih itu mudah" ucap keempat penjaga bola
bola melaju ke arah mereka namun saat paa jarak 1 meter dari penjaga keluarlah elemen sano yang berupa tanah dari bawah yang mendorong bola itu ke atas dan bola itu melewati para penjaga dan langsung ke arah rans, rans menangkap bola itu.
"hheh, bagaimana bola tanpa elemen itu ?" sindir sano kepada keempat penjaga